Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label motifasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motifasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Agustus 2020

Kuota gratis dari pemerintah

Kabar Gembira bagi Seluruh Pelajar di Tengah Pandemi! Mendikbud Sebut 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet

Intisari-online | yesterday


Intisari-Online.com - Ada kabar gembira yang beredar untuk seluruh pelajar Tanah Air.

Yup! Seperti yang diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru saja mengumumkan berita bahagia.

Nadiem Makarim menyebut dana BOS untuk beli kuota internet demi meringankan beban orangtua dan siswa.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng provider internet untuk mensubsidi.


Menurut dia, banyak siswa yang saat ini mengalami kesulitan belajar daring karena kerap tak mempunyai kuota internet.

Apalagi saat ini seluruh sekolah di DKI Jakarta menerapkan sistem belajar mengajar secara daring.

"Ini harus dipikirkan Pemprov DKI, wifi gratis untuk orang-orang miskin dan tidak mampu untuk anak mereka belajar," ujar Lukmanul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/7/2020).

Wifi gratis itu nantinya bisa disediakan bagi warga di pos RW setempat ataupun di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).


"Bisa kerja sama dengan RT atau RW untuk memantau penggunaan wifi ini," kata dia.

Anggota Komisi A DPRD DKI ini menuturkan, berdasarkan pengamatannya, kebutuhan kuota justru menjadi masalah baru bagi sebagian siswa.

Sebab, tak semua orangtua mampu menyediakan paket internet untuk anaknya belajar di rumah. Terlebih, kondisi perekonomian di Jakarta kini tengah terpuruk imbas pandemi Covid-19.

"Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari," tuturnya.


Lukmanul mengaku bakal mengusulkan hal ini pada rapat resmi kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Seharusnya, rapat itu digelar pada Kamis hari ini. Namun batal lantaran gedung DPRD DKI ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020, akibat adanya anggota Dewan yang terpapar Covid-19.

"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor.

Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis," tutup pria yang akrab disapa Bung Hakim ini.


Terbaru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dialihkan untuk pembiayaan kuota internet untuk guru dan peserta didik.

Nadiem mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan boleh untuk membeli kuota internet.

"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan.


Di masa darurat Covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak," ucap Nadiem, di Bogor, Kamis (30/7/2020).

Ia melihat, banyak keluhan dari para guru dan orangtua murid yang merasa sulit menyediakan kebutuhan kuota internet dalam proses kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi.

Ia menjelaskan, penggunaan dana BOS untuk kuota internet harus dikonsultasikan bersama guru dan kepala sekolah.

Nadiem menuturkan, kepala sekolah memiliki hak untuk mengalihkan penggunaan dana BOS demi kepentingan mendukung pembelajaran termasuk pembelian kuota internet.


"Ini kebebasan dengan kriteria (dana BOS) Kemendikbud. Ini diskresi untuk kepala sekolah," sebutnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di Kota Bogor, Nadiem banyak mendengar curhat dari para tenaga pengajar mengenai kendala dalam belajar daring.

Hal yang paling krusial dialami oleh guru dan peserta didik di Kota Bogor dalam menjalankan sistem PJJ adalah ketersediaan kuota internet dan jaringan.

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Kabar Gembira Untuk Seluruh Pelajar Tanah Air di Tengah Pandemi Corona, Mendikbud: 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet

Senin, 20 Januari 2020

Menikah itu murah



Menikah Itu Sebenarnya Murah, Omongan Tetangga yang Membuatnya Mahal


By:khim brianhanerr
20/01/2020


                Senin 20/01/2020



Menikah? Tidak usahlah bermewah-mewah dengan menggelar resepsi yang megah, jika hanya untuk mendapat sanjungan dengan kata-kata indah. Karena menikah, yang terpentingnya adalah SAH, bukan WAH. Ingat, tujuan menikah adalah untuk menyempurnakan agama, bukan untuk mengikuti nafsu semata.

Maka dari itu, lakukanlah segala sesuatu dengan sederhana, tanpa harus berlebihan dalam segala hal. Jangan melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, apalagi sampai mengundang maksiat.


Jangan takut pernikahanmu dinilai tidak berkelas, atau tidak meriah hanya karena digelar dengan sederhana. Sebab keberkahan yang tercipta didalam sebuah pernikahan, tidak tergantung pada seberapa besar atau seberapa mewah kita menggelarnya.

Tetapi, seberapa besar niat membina suatu hubungan dalam jalan Allah, do’a yang mengiringi kesungguhan dalam menyempurnakan agama, dan keberanian bersaksi di hadapan Allah dalam bentuk Ijab Qabul dengan sempurna.

Maknailah sebuah pernikahan semata-mata hanya untuk tujuan ibadah, agar menjadi berkah hingga bermuara menuju Jannah. Urusan cinta, bahagia, atau kehidupan yang didamba, biar saja itu menjadi ketentuanNya.

Tergantung seberapa besar kesungguhan dan keyakinan kita saat mengejar RidhaNya

Menikah, Sempurnakanlah agama Cari berkahNya Kejar RidhaNya, dan Berjuanglah hingga ke JannahNya. Namun Kenyataannya, Kadang Omongan Tetangga Jauh Lebih Mahal Dibandingkan Dengan Sakralnya Pernikahan.

Indonesia itu memang unik, kadang dalam menjalankan kebaikan dan sunnah rasul saja harus rela menerima cibiran tetangga. Padahal dia gak tahu seberapa susah dan lama kamu menunggu atau mencari jodoh. Dan ketika sudah bertemu dengan dia orang yang kamu sayang dan cocok, tapi disisi lain bukan orang yang kaya raya. Hanya saja dia orang yang bertanggungjawab.

Allah Selalu Punya Alasan Baik, Kenapa Kamu Dipertemukan Lalu Dipisahkan

Omongan tetangga itu memang tak seharusnya menjadi acuan untuk membuat acara wah dan mewah karena sebenarnya jika tak mampu cukup tak pedulikan mereka. Namun, awalnya memang sangat menyakitkaan dan tidak nyaman. Tapi percayalah, buat menikah dengan mewah dan wah, jika pada akhirnya setelahnya kamu justru terlilit utang dan hidup tak bahagia.

Bukankah Tujuan Pernikahan Adalah Untuk Menyemputnakan Agama dan Menambah Keturunan, Bukan Untuk Menutup Mulut Tetangga.

Sebenarnya tujuan pernikah itu sangat mulia, dengan melakukan pernikahan dan niat lillahi taala saja kamu sudah mendapatkan pahala yang belipat ganda. Dan tujuan pernikahan lainnya adalah untuk meneruskan keturunan dan tentu saja mendidik anak-anak juga kelak


facebook.com twiter.com

Menikah itu murah

Menikah Itu Sebenarnya Murah, Omongan Tetangga yang Membuatnya Mahal By:khim brianhanerr 20/01/2020                 Senin   20/01/...